Sabtu, 30 Maret 2013

Perkara UN, Ketua KPK Ikut Bicara

Filled under:





Jakarta - Ujian Nasional untuk tingkat SMA dan SMP akan dimulai April 2013. Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, berpesan agar para siswa mau belajar dengan baik dan jangan mengharapkan jawaban dari orang lain.

"Mereka harus belajar dengan baik, jangan ikut ujian dengan spekulasi, mengharapkan jawaban dari orang lain," kata Zulkarnain, dalam pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (30/3/2013).

Zulkarnain menambahkan, para siswa jangan sampai berlaku curang saat ujian agar tidak mencoreng citra dunia pendidikan di Indonesia.

"Jangan curang agar lulus dengan baik dan tidak menimbulkan masalah baru dan merusak dunia pendidikan kita," jelasnya.

Seperti diketahui, para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) akan melaksanakan Ujian Nasional pada 15-18 April dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tanggal 22-25 April 2013. Sedangkan mereka yang berseragam putih merah diagendakan UN pada 6-8 Mei


sumber

Posted By Dhimas Ari06.41

7 Vagina Teraneh Di Dunia

Filled under:


www.anehdankonyol.com

Sebagai Organ intim kewanitaan yang harus dirawat dan dijaga kebersihannya Vagina merupakan saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh wanita. Tak hanya pada pria, bentuk dan ukuran organ intim wanita juga sering diperbincangkan, terutama yang berkaitan dengan kepuasan seksual. Namun bagaimanakah jika vagina yang dimiliki seorang cewek berbeda alias aneh dan tak lazim. Berikut ini ke 7 cewek yang mempunyai kelamin wanita paling aneh dan unik di Dunia.



1.Wanita Tanpa Vagina

1 dari 4.000 perempuan terlahir dengan kelainan bawaan yang membuat vaginanya tidak berlubang. Secara eksternal, area genital wanita dengan kelainan ini normal, dengan klitoris, labia dan uretra, tapi di bagian vagina hanya ada lekukan kecil yang tidak berlubang. Beberapa perempuan yang terlahir dengan kondisi ini lebih memilih melakukan operasi.

2.Wanita yang Memiliki Dua Vagina
www.anehdankonyol.com

Ada beberapa wanita yang memiliki 2 vagina, salah satunya adalah Lauren Williams. Wanita ini terlahir dengan kelainan langka bicornuate uterus, yang membuatnya memiliki dua vagina, dua rahim dan juga dua leher rahim (serviks).


3. Wanita yang Berhubungan Seks dengan 620 Pria dalam 1 Hari

Pada tahun 1999, bintang film dewasa Houston berhubungan seks dengan 620 pria dalam satu hari, yang diklaim sebagai ‘gang bang’ (berhubungan seksual dengan beberapa orang secara bergantian) terbesar di dunia.


4.Wanita dengan Vagina Terkuat Di Dunia
www.anehdankonyol.com

Tatiata Kozhevnikova memiliki vaginanya terkuat di dunia. Organ intimnya tersebut dapat mengangkat beban hingga 14 kg. Ia bahkan terdaftar di Guinness World Records dan memiliki barbel spesial untuk vagina.

5.Tradisi memanjangkan Labia pada wanita Rwanda


Di Amerika, banyak wanita menjalani operasi plastik untuk mengecilkan labia (bibir vagina) yang disebut labiaplasty. Tapi di Republik Rwanda, Afrika bagian tengah, wanita-wanita sengaja meregangkan labia. Dalam budaya mereka, labia yang memanjang dianggap sebagai aset yang dapat menghasilkan kepuasaan seks yang lebih baik.




6.Wanita dengan Vagina Terdalam di Dunia

www.anehdankonyol.com

Anna Swan (1846-1888) dilaporkan sebagai pemilik vagina terdalam yang pernah tercatat dalam sejarah, yaitu sepanjang 37,5 cm. Hal ini tidak begitu mengherankan karena tinggi wanita ini mencapai 2,27 m sehingga organ-organ tubuhnya pun berukuran besar.



7.Wanita Dengan bulu kemaluan Terpanjang di Dunia


Maoni Vi dari Capetown, Afrika Selatan dilaporkan memiliki kemaluan terpanjang dengan ukuran mencapai 28 inci (71,12 cm).

Posted By Dhimas Ari06.19

'Deal', SBY Ketum, Marzuki Alie Ketua Harian

Filled under:

"Deal", SBY Ketum, Marzuki Alie Ketua Harian




Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono disebut sudah membuat kesepakatan dengan anggota Majelis Tinggi, Marzuki Alie, yang juga merupakan kandidat ketua umum.

Hasilnya, Marzuki sepakat mendukung SBY sebagai ketua umum (ketum) dengan catatan Marzuki yang menjadi ketua harian. Ketua harian nantinya yang akan mengendalikan persoalan sehari-hari partai lantaran SBY akan disibukkan dengan tugas kepresidenan.

"Tadi malam sudah ada kesepakatan Pak Marzuki menjadi ketua harian, dan suara para pendukung Marzuki sepakat mendukung Pak SBY," ujar Ketua DPC Tanjung Jabung Barat, Jambi, MA Syahrudin Zein, saat dijumpai di Hotel Inna Beach Hotel, Denpasar, Sabtu (30/3/2013).

Syahrudin mengatakan, kesepakatan itu disampaikan langsung Marzuki Alie kepada 300 pengurus DPC yang menjadi pendukung Marzuki di Hotel Aston, Jumat (29/3/2013) malam. Hadir dalam 
pertemuan itu, tim sukses Marzuki, yaitu Achsanul Qosasi, Mulyadi, dan Sofwatillah.
"Kesepakatan itu didukung sekitar 80 persen, jadi sudah mayoritas. Sisanya yang tidak sepakat tetap menginginkan Pak Marzuki sebagai ketua umum, tapi sudah tidak mungkin menang. Pak Marzuki juga sudah legowo," ucap Syahrudin.

Ia mengungkapkan, malam tadi Marzuki meminta para pendukungnya untuk mengalihkan suara kepada SBY. Kesepakatan ini disebut Marzuki dalam pertemuan tadi malam sebagai buah tawar-menawar antara SBY dan Marzuki.

"Jadi sebelum pertemuan tadi malam Pak Marzuki bertemu dengan Pak SBY pada sore harinya di Nusa Dua. Dengan kesepakatan ini diharapkan kongres bisa berlangsung sampai Sabtu sore hari saja," ucap Syahrudin.


Posted By Dhimas Ari04.06

"Laskar Pelangi" Diterbitkan dalam Bahasa Spanyol

Filled under:




Novel Laskar Pelangi edisi Spanyol dengan judul La Tropa del Arcoiris yang diterbitkan oleh Temas de Hoy yang menjadi bagian dari Grup Planeta Madrid yaitu penerbit terbesar di Spanyol, diluncurkan di Spanyol.

Untuk melakukan promosi buku tersebut, Temas de Hoy mengundang pengarang Andrea Hirata ke Spanyol, ujar Counsellor KBRI Madrid, Theodorus Satrio Nugroho kepada ANTARA London, Minggu.
Novel yang mengisahkan tentang anak-anak Pulau Belitong edisi bahasa Inggris yang diterjemahkan Julio Hermoso sebelumnya sudah dapat diperoleh di toko-toko buku di seluruh Spanyol sejak tanggal 15 Maret lalu.

Promosi buku Laskar Pelangi edisi Spanyol tersebut diadakan  sejak tanggal 21 hingga 24 Maret, Andrea Hirata selama di Spanyol diwawancarai baik oleh media televisi maupun cetak di Barcelona dan Madrid.

Andrea Hirata bersama dengan penyanyi álbum Song Book Laskar Pelangi, Imelda Kawu , bertatap muka dengan Duta Besar, Ibu Wieke, serta staf KBRI dan masyarakat Indonesia di Madrid. Dalam tatap muka tersebut, Andrea Hirata menjelaskan bahwa buku La Tropa de Arcoiris kiranya dapat membawa nama Indonesia serta lebih mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Dikatakannya promosi buku Laskar Pelangi sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, sehingga Andrea harus melakukan promosi antara lain di Turki, Australia, Jerman, Hungaria, Spanyol dan Portugal. Dalam waktu dekat menyusul terjemahan bahasa Belanda dan Perancis.

Dalam pertemuan itu Andrea Hirata mengakui bahwa ia  merasa terhormat dengan dukungan penuh dari berbagai perwakilan Indonesia selama peluncuran novel ini di berbagai negara. Selain sambutan dari masyarakat serta mahasiswa Indonesia sangat membesarkan hati.

Sementara itu Duta Besar Ibu Wieke menyatakan kekagumannya atas prestasi diterjemahkannya buku Laskar Pelangi ke dalam bahasa Spanyol. Ini merupakan alat diplomasi yang paling efektif untuk mempromosikan Indonesia di Spanyol.

Ditambahkan bahwa dalam bulan September 2013 direncanakan akan dilaksanakan pekan Film Indonesia di Madrid. Salah satu film yang akan diputar adalah Laskar Pelangi. Dalam acara tatap muka itu semakin meriah dengan sajian lagu dari Imelda Kawu dengan iringan Andrea Hirata yang membawakan lagu-lagu soundtrack Laskar Pelangi.

Menurut Theodorus Satrio Nugroho, penerbitan novel pengarang Indonesia oleh penerbit Spanyol relatif terbatas, selain buku-buku karangan Pramodya Ananta Toer, baru buku Laskar Pelangi yang terbit dalam edisi Spanyol.

Posted By Dhimas Ari02.58

Tamparan Habibie Buat Bangsa Indonesia

Filled under:



Sudah membaca buku kisah "Ainun dan Habibie" atau bahkan sudah menonton filmnya? Mungkin kebanyakan anda lebih tertarik dan tersentuh dengan kisah romantis kesetiaan sepasang suami istri, namun justru yang saya rasakan di sepanjang tulisan dalam buku dan film, adalah sebuah pertunjukan "peperangan" dari seorang anak bangsa kepada kebijakan pemerintahnya yang tidak berdaulat dan "tamparan" bagi budaya bangsanya yang tidak mandiri di atas tanah airnya sendiri.

Pada paruh tahun 80an akhir, sosok Habibie menjelma menjadi idola dan simbol sosok intelektual yang shalih. Seorang intelektual yang mumpuni diakui dunia barat, yang secara material sudah kaya karena royalti dari rancangan sayap pesawat terbang yang terus mengalir seumur hidup, dan digambarkan sebagai sosok yang taat dan rajin beribadah, bahkan tidak pernah meninggalkan puasa sunnah hari Senin dan Kamis.

Pada masanya bahkan masih sampai kini, sosok ini menjadi model bagi banyak sekolah dan lembaga pendidikan Islam, dengan jargon "mencetak cendekiawan yang berotak Jerman dan berhati Mekkah". Beberapa pihak bahkan menyebut sekolahnya sebagai lembaga yang mencetak Ulil Albab. Bisa jadi karena sedikit banyak sosok Habibie waktu masa itu dianggap pantas sebagai model Ulil Albab dalam perspektif cendekiawan.

Begitulah, "ruh intelektual" dari sosok Habibie nampaknya lebih kental dikenal dari "ruh pejuang". Makna Ulil Albab pun menyempit menjadi makna seorang cendekiawan pandai yang memiliki kesalihan personal.

Efeknya adalah lahirlah konsep2 pendidikan Islam yang berupaya memadukan kedua sisi itu dengan nama "IMTAQ dan IPTEK", dengan ciri khas bergedung hebat, berorientasi mecusuar dan elitis alias terpisah dari masyarakatnya, sebagaimana pusat menara gading para intelektual.

Apa yang salah? Mungkin tiada yang salah, namun yang kurang adalah memunculkan "ruh perlawanan" untuk membebaskan bangsanya dari penindasan bangsa lain dan memperjuangkannya menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri. Sesungguhnya itulah esensi semangat dari Habibie muda.

Benarkah Habibie hanya seorang Intelektual atau Cendekiawan saja?

Sejak menginjakkan kaki di Jerman, yang ada di kepala Habibie adalah membuat pesawat untuk Indonesia, untuk mensejahterakan bangsanya, untuk keadilan sosial di negerinya. Hanya itu! Bukan sebagaimana cita2 para mahasiswa hasil gemblengan pendidikan berorientasi kelas pekerja, yaitu bekerja di perusahaan besar dengan gaji besar.

Habibie muda sadar dengan potensinya di masa depan. Ia mendatangi pemerintah dan menawarkan untuk membangun Industri Pesawat sendiri. Mental demikian mustahil lahir dari jiwa2 yang tidak merdeka dan tidak mencintai Indonesia.

Soekarno dan pemerintahannya tidak mendengar jelas suara itu. Maka, habibie muda melakukan perlawanan. Ia bekerja di negeri Jerman, hasil karyanya begitu dihargai. Bahkan sindiran2 tentang Indonesia, seakan sirna dengan karya-karya yang dibuat oleh Habibie.

Rezim Soekarno berubah menjadi Rezim Soeharto. Nama habibie yang sudah meroket di luar negeri, membuat ketertarikan rezim pemerintahan Soeharto. Yang ingin dilakukan Soeharto adalah menjadikan Indonesia menjadi macan di asia. Maka, ia membutuhkan hal2 yang mendukung itu. Teknologi salah satunya.

Habibie pun dipanggil. Dia diminta memimpin proyek industri transportasi Indonesia. Lagi-lagi habibie, melihat jeli masa depan Indonesia yang jaya. Ia yakin benar, bila Industri Strategis dikembangkan sedemikian rupa, maka Indonesia yang terdiri atas 17.000 kepulauan ini berubah menjadi pesat. Mantan ketua umum ICMI ini, menyadari bahwa selaiknya potensi besar negeri ini disadari.

Visi Habibie terhadap teknologi adalah agar bangsa ini berdaulat, agar pulau2 terpencil bisa terhubung dan sejahtera, agar putra bangsa bisa membuat sendiri pesawat yang murah namun canggih sesuai kebutuhan bangsa ini. Bandingkan dengan visi teknologi dari mobil nasional, robot nasional dsbnya yang hanya berorientasi industri semata.

“I have some figures which compare the cost of 1kg of airplane compared to 1kg of rice. 1kg of airplane costs $30000 and 1kg of rice is $0,07. And if you want to pay for your 1kg of high-tech products with a kg of rice, I don’t think we have enough.” (Sumber : BBC: BJ Habibie Profile -1998.)

Kalimat diatas merupakan senjata Habibie untuk berdebat dengan lawan politiknya. Habibie ingin menjelaskan mengapa industri berteknologi itu sangat penting. Dan ia membandingkan harga produk dari industri high-tech (teknologi tinggi) dengan hasil pertanian. Ia menunjukkan data bahwa harga 1 kg pesawat terbang adalah $30.000 dan 1 kg beras adalah 7 sen. Artinya 1 kg pesawat terbang hampir setara dengan 450 ton beras. Jadi dengan membuat 1 buah pesawat dengan massa 10 ton, maka akan diperoleh 4,5 juta ton beras.

Jadi Habibie sungguh-sungguh menginginkan bangsa ini berdaulat, bukan sekedar mempelajari dan membuat teknologi yang tidak ada kaitannya dengan kondisi bangsa kini dan masa depan.

Proyek pesawat terbang, gatotkaca mengguncang dunia. Barat melalui media, berupaya melunturkan semangat kebangkitan Indonesia. Bahkan, Soeharto yang arogan itu, kini menjadi musuh masa depan bagi Kapitalisme Eropa dan Amerika.

Dikisahkan, kritik terhadap permainan Korupsi terlihat. Bagaimana mudahnya cara-cara tender kotor sering dilakukan. Habibie mengkritik itu semua. Siapa yang tidak tahu semua Partai dan Pengusaha menghalalkan konspirasi tender proyek pemerintahan untuk logistik pemilu mereka.

Jujur, Indonesia tidak pernah kekurangan para Teknokrat yang memiliki kapasitas keilmuan di atas teknokrat barat. Indonesia memliki pula para Politikus ulung yang bersahaja, taqwa bahkan jenius dalam membuat kebijakan pro-rakyat. Indonesia memiliki para ahli kesehatan yang sangat konsen dalam menyelesaikan krisis kesehatan dan penyakit. Bahkan, bila diberikan keleluasaan dan peluang bisa jadi Obat HIV/AIDS itu dapat ditemukan.

Potensi Indonesia ini begitu besar. Sangat besar sebesar luasnya wilayah teritorial Indonesia. Inilah pentingnya ruh perjuangan dan pembebasan atas penindasan dan penguatan kemandirian bangsa ditanamkan di sekolah-sekolah. Lihatlah bagaimana ruh intelektual berpadu dengan ruh pembebasan atas penindasan ini nampak pada sosok HOS Cokroaminoto, Ahmad Dahlan, Ki Hadjar Dewantoro, M. Hatta, Kartini dsb.

Alangkah jahatnya (bukan lucunya) para pemimpin negeri ini. Mereka kurang bersahabat dengan nurani dan tidak mensyukuri karunia ilahi atas Indonesia. Politik kotor telah jadi kebiasaan dan dihalalkan atas nama kepentingan kelompok. NeoKapitalisme telah subur dan mencengkram. Diperparah oleh sekolah dan lembaga pendidikan yang hanya berorientasi melahirkan intelektual atau kelas pekerja. Padahal sejatinya pendidikan melahirkan jiwa-jiwa pembebas penindasan negeri ini melalui beragam potensi yang dimiliki anak-anak Indonesia, teknologi adalah salah satunya.

Alhasil, sampai kapanpun maka Indonesia akan jalan ditempat. Kita tidak sekedar butuh banyak habibie baru, tetapi mereka yang berani berkata benar, memberikan kemampuannya dengan keseriusan dalam membangun negeri, dan tentu negeri yang besar tidak akan melupakan Tuhannya. Maka, sepatutnya lahir para birokrat, politikus, teknokrat, ilmuwan dan akademisi serta kaum muda yang mau berjuang untuk membebaskan negeri ini karena Allah SWT

Lihatlah bagaimana Habibie dengan kecintaannya pada Technology berhasil memadukannya dengan kecintaan pada Indonesia, kecintaan pada bangsa Indonesia dan kecintaan pada keluarganya. Semuanya adalah karunia Allah swt yang mesti disyukuri secara terpadu dengan perjuangan sampai mati. Bukan kecintaan pada kelompok dan golongan, dengan mengatasnamakan cinta pada Indonesia.

Kita semua yang masih mencintai negeri ini tentu merasa sedih dan terpukul ketika menyaksikan Habibie ditemani Ainun masuk ke dalam hanggar pesawat di PTDI, menyaksikan pesawat CN235. karya anak bangsa yang diperjuangkan dengan jiwa dan raga, teronggok bagai besi tua. Tiada yang berteriak membela, tiada yang peduli. Semua bungkam masa bodoh. Sambil memegang tangan Ainun, Habibie berkata: "Maafkan aku untuk waktu-waktu mu dan anak-anak yang telah kuambil demi cita-cita ini"

Sesungguhnya kita tidak sedang menangisi Habibie, tetapi sesungguhnya kita seolah sedang ditampar oleh Habibie, kita sedang menangisi diri sendiri, menangisi ketidakmampuan kita untuk menjadi seperti Habibie atau membuat pendidikan yang banyak melahirkan Habibie.

Menjadi seperti Habibie, bukan untuk menjadi intelektual seperti Beliau, namun untuk memiliki cinta murni yang sama, yaitu Cinta pada potensi unik pribadi kita, Cinta pada Bangsa ini, Cinta pada Alam Indonesia, Cinta pada Keluarga, Cinta pada Allah Swt, Cinta pada semua karunia yang ada lalu kemudian memadukannya dalam Perjuangan di Jalan Allah untuk membebaskan bangsa dan manusia demi Peradaban yang lebih adil dan damai. Habibie menyebutnya keterpaduan ini dengan Manunggal.

Habibie berkata:
”Manunggal adalah ”Compatible” atau kesesuaian, Karena dalam cinta sejati terdapat empat elemen berupa, Cinta yang murni, cinta yang suci, cinta yang sejati dan cinta yang sempurna”.




Salam Pendidikan Masa Depan 



Sumber

Posted By Dhimas Ari02.34

Fakta Dibalik Kasus Eyang Subur

Filled under:





Eyang Subur, yang disebut-sebut sebagai "orang pintar" dari kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, serta-merta dirayakan oleh media massa cetak dan elektronika sebagai heboh. Ada apa di balik gaduh seputar warta heboh Eyang Subur?

Khalayak pembaca dan pemirsa dalam hitungan detik menjatuhkan palu godam pernyataan sebagai jawaban atas pertanyaan seputar heboh Eyang Subur.

Dengan menggunakan logat wicara keseharian, tercetus pernyataan sarat keheranan, "Hari gini, hari gini...masih ada yang percaya hal seperti itu?"

Berangkat dari kesaksian sejumlah artis yang mengaku pernah berhubungan dengan Eyang Subur, media massa menghidup-hidupkan gejala "dunia lain" itu sebagai heboh, artinya sesuatu yang menggegerkan dan menggetarkan lantaran mengusik rasa ingin tahu pembaca.

Kosa kata "orang pintar", "dunia lain", "dunia mistik", "dunia gaib" seumpama energi listrik. Energi listrik mempunyai power untuk menyalakan lampu, namun tidak ada yang sungguh melihat wujud energi listrik itu seperti apa.

Kosa kata yang mengitari heboh Eyang Subur lantas mengerek pemahaman pembaca bahwa ada seseorang yang dipercaya punya anugerah khusus untuk mampu melihat hal-hal yang tidak kelihatan. Yang gaib, lantas diharapkan bertuah bagi kehidupan, tanpa menyertakan usaha kerja.

Dalam kehidupan Jakarta yang sarat kompetisi bisnis, ada beberapa ungkapan sohor, antara lain ingin bisnis anda melesat, jangan lupa sesajen ke gunung ini, ke gunung itu. Ingin karier politik melesat, silakan mendatangi orang pintar bernama XYZ.

Di dunia artis, ada sejumlah pengakuan wicara dari mujarab Eyang Subur. "Saya anggap Eyang orangtua, saya silahturahmi aja nggak ada maksud lain. Saya tidak pernah menganggap Eyang itu guru. Eyang memang waktu itu saya lihat punya kharisma," kata artis serbabisa Dorce Gamalama.

Ada juga pengakuan dari seorang pegawai swasta yang mengaku menjadi murid Eyang Subur sejak 1995 hingga 2005, Joko Triono. Ia mengungkapkan bahwa korban Eyang Subur ada yang berasal dari kalangan pejabat dan militer, meski pada akhirnya sinyalemen itu musykil dibuktikan.

Heboh Eyang Subur tersembul ke permukaan ketika Adi Bing Slamet dan sejumlah korban dari Eyang Subur menyatakan kesaksian seputar ajaran sesat dan segepok perlakuan merugikan dari Eyang Subur.

"Saya di sini bersama teman-teman yang punya pengalaman yang sangat pahit. Kita dibikin sesat sesesat-sesatnya," kata Adi ketika ditemui di daerah Cilanda, Jakarta Selatan.

Ungkapan sesat sesesat-sesatnya kemudian dibingkai dengan sejumlah perilaku yang merugikan, antara lain sang korban dibikin gila, dibuat mau jatuh dari ketinggian, diminta agar menyerahkan sejumlah harta kepada sosok yang dianggap berkharisma itu, dijadikan istri oleh orang yang disebut-sebut punya kekuatan mistik, bahkan dilarang beribadah menurut tatacara agamanya.

Di satu sisi, media massa yang memegang dogma bahwa pembaca kerapkali mencari dan menyenangi segala sesuatu dari dunia sarat spekulasi, dunia yang tidak bisa dicari ujung pangkal kebenarannya.

Di sisi lain, media massa berkewajiban "mengilmiahkan apa yang masyarakat alami dan rasakan dalam kehidupan keseharian", artinya media massa hendaknya tidak terjerambab dalam dunia perdukunan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh akal budi.

Bukankah misi suci dari media massa, salah satunya mengomunikasikan segala pengalaman masyarakat dalam bingkai rasionalitas?

Di balik heboh sosok itu, siapa sebenarnya Eyang Subur? Di mata pelawak Tessy, pria tua itu bukanlah dukun. "Aslinya dia itu tukang jahit," kata anggota kelompok lawak Srimulat itu. "Setahu saya, kalau teman-teman datang ke rumahnya di waktu magrib, Eyang Subur malah suruh salat."

Pengakuan serupa juga dikemukakan oleh anggota Srimulat lainnya, Gogon yang mengenal Subur sejak 1983. "Kami tidak pernah disyarati dan saya tak pernah meminta supaya terkenal," katanya.

Sementara paranormal Permadi membantah bahwa Subur adalah dukun. Tempat kediaman Eyang Subur hanya menyerupai dengan kasepuhan. Di sana mereka membahas dan membicarakan penyakit, agama, dan negara.

Nah, ketika media massa menyoroti heboh soal Eyang Subur, maka yang dijadikan sasaran liputan yakni soal-soal sihir. Sihir dalam arti sebenarnya yakni suatu teknik yang gaib untuk menguasai alam, menguasai orang, malahan menguasai Yang Ilahi.

Menurut amatan ahli filsafat agama, Nico Syukur Dister OFM dalam bukunya Pengalaman dan Motivasi Beragama, sihir dalam arti sebenarnya bukanlah agama, karena sudah dilepaskan dari konteks religiusnya, sehingga berdiri sendiri sebagai semata-mata teknik penguasaan.

Dalam artikulasi "dunia lain", "dunia mistik", dan "dunia gaib", ada pihak yang menguasai, ada pihak yang dikuasai.

"Dunia lain", "dunia mistik", dan "dunia gaib", pada kenyataannya merupakan campuran agama dan teknik imajinasi, yang senantiasa condong merosot menjadi upaya untuk mencari untung dalam usaha menguasai pihak lain. Istilah ngetrennya, "guna-guna".

Gejala serba mistik itu, di mata pembacaan ahli filsafat Franz Magnis-Suseno SJ, ketika menulis mengenai pemikir politik Tan Malaka, menulis bahwa alasan bangsa Indonesia terbelakang salah satunya karena bangsa ini masih terperangkap dalam Logika Mistika.

Tan Malaka dalam karyanya Madilog menunjuk bahwa logika mistika adalah logika gaib, maksudnya cara berpikir yang tidak menjelaskan segala apa yang terjadi dalam dunia nyata dengan mencari sebab-musababnya dalam dunia nyata, melainkan dengan mengembalikannya kepada perbuatan roh-roh di alam alam gaib yang berada di belakang alam nyata.

Mereka yang masih dibelit oleh logika gaib dijamin tidak bisa merengkuh kemajuan, karena ia mengharapkan segala kemajuan dari anugerah kekuatan-kekuatan gaib. Inilah makna yang perlu dipegang oleh media massa ketika mewartakan heboh soal Eyang Subur.

Kalau bangsa Indonesia hendak menjadi bangsa besar, maka ia harus melepaskan dan melucuti kepercayaan kepada kekuatan-kekuatan gaib, kekuatan mistik dan segera menoleh dengan menggunakan ilmu pengetahuan.

Ini merupakan, "perkimpoian antara sains dan teknik", demikian Tan Malaka dalam karyanya bertajuk Madilog. Caranya? dengan berpikir logis!

Menurut dia, berpikir logis secara sederhana berarti bahwa "persoalan pasti dijawab dengan pasti pula". Bukankah tugas media massa mewartakan segala persoalan agar menemukan jawaban-jawaban yang mendekati kepastian? Media massa perlu bernalar logis, bukan bernalar magis.

Ketika media massa mengolah heboh Eyang Subur, maka media massa perlu melakukan pembedaan secara ketat dan terinci (distingsi).

Artinya? Media massa perlu membedakan antara yang nyata dengan yang khayal, antara yang pasti dengan yang meragukan, yang tepat dengan yang kabur, antara hal yang berguna dengan hal yang sia-sia.

Ketika media massa memberitakan dan menayangkan segala warta yang bernuansa "dunia lain", "dunia mistik", dan "dunia gaib", maka media massa sedang memiskinkan dan mengosongkan makna hidup manusia atau menjadikan manusia semata-mata alat belaka.

Ketika memaknai heboh Eyang Subur, maka media massa dituntut memberi rasa kepastian (sense of certainty), bukan justru menyajikan hal-hal yang serba tidak pasti.

Secara kelakar, "persoalan pasti dijawab dengan pasti pula" kerapkali mengganggu mereka yang punya kuasa di kantor pemerintah atau swasta, di birokrasi pemerintah atau swasta. Salah satu jawabnya, jangan ada hantu di hati Anda.


Sumber

Posted By Dhimas Ari02.09