Tak jarang kita menyepelekan kebiasaan yang justru bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Bahkan kebiasaan tersebut terus-menerus dilakukan tanpa Anda sadari risikonya.
Kebiasaan seperti tidur dengan kondisi wajah masih mengenakan tata rias atau makeupmisalnya. Bagi wanita, hal ini terjadi karena mereka malas atau sudah terlalu lelah setelah beraktivitas seharian.
Seperti dilansir laman Shine, berikut enam kebiasan buruk dan cara mengatasinya.
1. Tidur dengan mengenakan tata rias di wajah
Jika Anda beruntung, tidur dengan wajah penuh riasan hanya akan meninggalkan satu atau dua jerawat. Tapi jika ini terjadi terus-menerus, pori-pori Anda akan tersumbat dan menjadi tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri. Penyebabnya, tentu saja tak lain karena alas bedak yang masih menempel pada wajah.
Menurut pemilik Dermatology Partners, Inc., Elissa Lunder, dalam beberapa kasus ditemukan pula orang-orang yang mengalami milia. Meski tidak menyebabkan bulu mata rontok, tidur dengan menggunakan maskara juga bisa berakibat pada pembengkakan mata.
Solusi: Jika Anda terbangun di tengah malam, cuci muka dengan pembersih wajah dan kain lap. Hindari penggunakan scrub wajah karena akan lebih mengiritasi kulit.
2. Pergi bekerja menggunakan sepatu flat dan menggantinya dengan sepatu tumit tinggi saat di kantor
Kebiasaan ini kerap dijumpai pada wanita karier dengan alasan kenyamanan. Namun, siapa sangka ternyata hal tersebut justru buruk bagi kesehatan.
"Adalah kesalahpahaman umum bahwa sepatu flat baik untuk kaki Anda," ujar Podiatristdari Illinois Bone and Joint Institute, Chicago, Megan Leahy.
Leahy menambahkan, sepatu ballerina yang juga biasa dikenakan para kaum Hawa justru lebih buruk bagi kesehatan karena tak memiliki stabilitas atau bantalan. Sementara itu, penyakit umum yang terjadi pada wanita dengan sepatu flat adalah plantar fasciitis atau peradangan pada jaringan tebal di bagian bawah kaki.
Adapun pemakaian sepatu tumit tinggi juga tak lepas dari risiko kesehatan. Mulai dari pergelangan kaki yang keseleo hingga patah kaki. Mengenakan sepatu tumit tinggi terlalu lama juga bisa menyebabkan nyeri berkepanjangan.
Solusi: Dr. Leahy merekomendasikan sepatu atletik saat Anda pergi dan pulang dari tempat kerja. Ini mungkin tidak terlihat modis, namun baik untuk kesehatan. Kemudian, luangkan waktu melakukan peregangan betis setelah mengenakan sepatu tumit tinggi sepanjang hari. Ini akan meringankan sesak di kaki Anda.
3. Tertidur dengan mengenakan kontak lensa
Masalah bagi mereka yang tertidur dengan mengenakan kontak lensa lebih serius dari sekadar mata kering. "Saya sudah merawat ratusan infeksi selama bertahun-tahun dan 95 persen dari mereka adalah orang-orang yang tertidur dengan mengenakan lensa kontak," ujar dokter mata, Robert Cykiert.
Solusi: Pastikan peepers Anda selalu dalam kondisi higienis. Cuci tangan sebelum meletakkan lensa kontak dan gunakan larutan disinfektan baru setiap kali Anda mengeluarkannya.
Jika Anda terlanjur tertidur dengan lensa kontak lalu bangun dan mengalami iritasi pada mata, maka gunakan kacamata pada hari berikutnya. Ini dilakukan agar mata mendapat waktu untuk pemulihan. Jika gejala iritasi masih terlihat lebih dari 24 jam, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter mata.
4. Menyantap makanan cepat saji terlalu sering
Makanan cepat saji memang sangat menggoda, terutama bagi mereka yang super sibuk. Tapi, seperti sudah diketahui makanan cepat saji mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, sodium, dan bahkan rendah nutrisi.
Mengkonsumsi makanan cepat saji terlalu sering tentunya akan menyebabkan peningkatan berat badan dan mempengaruhi kesehatan Anda.
"Penelitian menunjukkan Anda benar-benar dapat menjadi kencanduan garam, gula dan lemak dan mengembangkan keinginan untuk menyantapnya," kata Direktur Departemen Nutrisi Brigham Women's Hospital, Kathy McManus.
Solusi: Tulis seberapa sering Anda pergi ke restoran cepat saji. Lalu, mulai kurangi tingkat kunjungan Anda ke restoran cepat saji sebanyak 1-2 kali per pekan. Setelah itu, bawalah apel sebagai pengganti kudapan saat Anda mengalami lapar di sore hari.