Dunia kampus selama ini lebih identik sebagai penghasil akademisi dan
aktivis. Di Indonesia, universitas malah kerap dikritik lantaran gagal
menghasilkan lulusan siap kerja.
Namun, tidak bisa dilupakan, banyak warga dunia yang kini meraih sukses
sebagai pengusaha atau petinggi perusahaan pernah menuntut ilmu di
bangku perkuliahan. Alhasil, tetap ada keterkaitan antara pendidikan
formal dan keberhasilan lulusan sebuah kampus di dunia kerja.
Beberapa kampus elit di Eropa dan Amerika Serikat terkenal lantaran
banyak alumninya menjadi miliarder kondang, tersebar di pelbagai penjuru
dunia. Rata-rata, karena menyandang status kampus orang berduit,
lulusan universitas ternama itu punya jaringan luas dan memudahkan
mereka mencari pekerjaan atau mitra bisnis.
Lembaga studi Wealth-X memeriksa ratusan alumni kampus-kampus sedunia.
Dari penelusuran itu, ditemukan lima kampus yang paling banyak
menghasilkan miliarder. Satu kesamaan dari universitas yang berbeda-beda
itu adalah biaya kuliah sangat mahal.
Berikut, kampus-kampus taraf dunia yang banyak menghasilkan miliarder seperti dilansir cnbc.com, :
1. Universitas Cambridge
Kampus ini selama puluhan abad menyandang status sebagai salah satu
universitas bergengsi dunia. Berdasarkan survei Times Higher Education
World Reputation Rankings, saat ini Cambridge menjadi kampus nomor tiga
terbaik sejagat.
Sesuai namanya, universitas tertua kedua di Britania Raya setelah Oxford
ini lokasinya berada kota Cambridge, sebelah timur Inggris. Sejak lama,
kampus ini favorit karena pola pendidikan yang bagus meski berbiaya
mahal. Alumni paling mentereng universitas ini adalah penemu teori
gravitasi Isaac Newton.
Tidak cuma menghasilkan fisikawan dan pemenang Nobel, Cambridge memiliki
jurusan favorit lain yaitu Ekonomi Pembangunan untuk strata 1 dan 2.
Salah satu alumnus jurusan itu yang kondang adalah raksasa properti
China Zhang Xin. Perempuan yang memiliki kekayaan USD 2,6 miliar itu
dulu kuliah di Cambrige sembari bekerja sambilan.
2. Massachusetss Institute of Technonology (MIT)
Kampus yang awalnya mengkhususkan diri di bidang teknik ini sukses menelurkan alumni yang tidak hanya jago sebagai insinyur. Banyak lulusan universitas kerap disebut MIT itu menjadi pengusaha tajir.
Kampus swasta yang berdiri pada 1861 ini terletak di Kota Cambridge, Negara Bagian Massachusetts, Amerika. Di kota kecil yang nyaris seluruhnya dipenuhi bangunan kampus, sejak puluhan tahun lalu mahasiswa MIT memang dididik untuk menjadi entrepreneur.
Alhasil, banyak lulusan, meski gelarnya insinyur teknik atau matematika bisa bekerja di perusahaan swasta sebagai konsultan analisis keuangan. Salah satu alumni yang kekayaannya paling moncer adalah David Koch yang berbisnis perkakas rumah tangga ke seluruh dunia.
Total, ada 15 alumni yang saat ini menyandang status orang terkaya di dunia, dengan jumlah kekayaan bila digabung mencapai USD 114 miliar. Karena statusnya kampus teknik, 98 persen lulusan MIT yang sukses jadi orang kaya berjenis kelamin lelaki.
3. Universitas Stanford
Apa kesamaan pendiri raksasa pencari Google, Hewlett-Packard, Nike, sampai Yahoo? Ternyata semuanya adalah alumnus Universitas Stanford.
Kampus di pinggiran California, Amerika ini berdiri 1891. Sejak dulu, salah satu bidang studi paling bergengsi di kampus ini adalah ilmu komputer. Tidak heran, banyak alumnus mendirikan perusahaan teknologi informasi.
Rata-rata perusahaan milik alumni Stanford berpendapatan USD 2,7 triliun per tahun, setara kekuatan ekonomi nomor 10 sejagat. Salah satu alumnus paling kondang adalah pendiri Google, Sergey Brin yang menempuh pendidikan di sana sampai tingkat doktoral.
Sejauh ini, Stanford memiliki 27 lulusan berstatus miliarder. Sebagian besar bekerja dan mendulang kekayaan di kawasan Silicon Valley.
4. University of Pennsylvania
Kampus ini merupakan almamater Wakil Presiden RI Boediono. Di dunia, nama lengkap kampus Amerika ini mungkin tidak terlalu terdengar.
Tapi jika sudah disebut salah satu kampus cabangnya, yaitu Wharton School of Economy, semua pebisnis dan ekonom pasti paham bahwa kampus ini salah satu yang terbaik di dunia. Khususnya dalam hal menelurkan pengusaha ulung.
Berdiri pada 1740, Universitas Pennsylvania merupakan gabungan institut kecil, seperti Perelman School of Medicine, Wharton School, dan banyak lagi lainnya. Khusus
kampus Wharton adalah lembaga pendidikan tinggi tertua di Amerika yang fokus mengajarkan ekonomi. Banyak lulusan berkarir di perusahaan keuangan ataupun lembaga pemerintahan ternama dunia, termasuk Boediono yang sempat menjadi Gubernur Bank Indonesia.
Tidak hanya sukses menghasilkan orang kaya, kampus ini dicintai alumninya. Sebagai wujud terima kasih, pengusaha Ronald Perelman baru saja menghibahkan USD 25 miliar untuk almamaternya.
Kini, ada 28 alumnus Wharton tercatat sebagai orang terkaya dunia. Jumlah kekayaan mereka semua jika digabung mencapai USD 112 miliar.
Harvard merupakan kampus nomor satu sedunia selama dua dekade terakhir. Tidak terhitung lagi nama-nama besar yang menjadi lulusannya dan sukses serampung kuliah. Mulai dari Presiden Amerika Barack Hussein Obama, sampai Jorge Lemann yang memimpin bank terkenal Credit Suisse.
Kampus di Amerika ini bukan cuma alumninya saja yang sukses. Bahkan, yang tidak lulus kuliah karena drop out, seperti mantan orang terkaya dunia Bill Gates dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg pernah mencicipi pendidikan Harvard.
Keunggulan kampus yang berdiri pada 1636 ini adalah jaringan alumni yang rata-rata sukses besar. Saking banyaknya lulusan berhasil jadi pejabat atau pengusaha, dana hibah universitas ini terbesar sejagat, mencapai USD 32 miliar.
Saat ini ada 52 alumni Harvard yang menyandang status sebagai miliarder. Kekayaan mereka jika digabung mencapai USD 205 miliar. Lembaga Wealth-X menilai, sampai puluhan tahun ke depan, dominasi Harvard sebagai pencetak miliarder masih sulit disaingi kampus manapun.